Kemendikbud : Belajar Tatap Muka Bisa Digelar PAUD-SMA, Acuannya SKB 4 Menteri
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) memastikan bahwa semua tingkatan dapat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, mulai dari PAUD hingga sekolah menengah.
Ini mengacu pada kebijakan PPKM dari masing-masing wilayah dan keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang pedoman untuk implementasi periode pembelajaran dalam pandemi Covid-19.
"Referensi kami adalah menteri SKB 4 yang diterbitkan pada 30 Maret 2021 yang tidak membatasi tingkat sekolah dalam membuka PTM," kata Direktur Jenderal PAUD, pendidikan dasar dan menengah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri untuk membenci, Kamis (12/1/2024).
Jumeri menambahkan bahwa pernyataan itu juga diperkuat oleh petunjuk Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) mengenai pembelajaran tatap muka yang terbatas.
"InMendAGRI, yang menyatakan bahwa memungkinkan PAUD maksimum 33%, SDLB / MILB / SMPLB bahkan hingga 100% di level 1, 2, dan 3 ... sehingga jelas semua umur," katanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelumnya telah membuat pernyataan tentang sekolah tatap muka di tengah ekstensi PPKM Level 4.
Nadiem menekankan bahwa setiap unit pendidikan untuk memperhatikan zona transmisi dan total kasus Covid-19 di wilayahnya. Daerah di Level 1 dan 2 dapat memulai PTM dibatasi dengan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan sekolah.
"Sedangkan untuk area di Level 3 dan 4, masih harus mengadakan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Nadiem.
Nadiem juga menjelaskan keputusan akhir dalam memilih PTM atau PJJ di tangan orang tua siswa. Keputusan ketika sekolah tatap muka mulai juga melibatkan partisipasi orang tua.
Selain itu, kehadiran siswa di unit pendidikan selama periode pembelajaran tatap muka terbatas hingga maksimum 50 persen di kelas. Setiap kelas juga diperlukan untuk memutar, harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Tidak ada peristiwa ekstrakurikuler, kantin seharusnya tidak dibuka," kata Nadiem.
kami dari myedu indonesia memiliki solusi pendidikan dimasa pandemi ini yaitu homeschooling dengan kurikulum nasional dan internasional serta menerapkan konsep merdeka belajar. untuk mendaftar homeschooling silahkan hubungi Wa 08111 44 8080
sumber