Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) meluncurkan Komunitas Belajar Guru Penggerak (KBGP) bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada Rabu, 25 November lalu. Acara yang digelar secara daring ini saling berbagi dan berkomunikasi terkait penerapan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
Komunitas Belajar Guru Penggerak cukup aktif di Laman Facebook. Mereka saling berbagi inovasi dan hal positif, saling menyemangati untuk belajar serta berkolaborasi dengan para guru di Indonesia. “Saya harap bapak ibu semua terus bersemangat, makin menguatkan semangat, dan menjadi tauladan untuk perubahan pendidikan di Indonesia, untuk anak-anak Indonesia. Maju Terus Guru Indonesia, Guru Penggerak Merdeka Belajar,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril.
Pada sambutan pembukaan, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan, Praptono menyampaikan lima hal penting untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang optimal.
Pertama, kepemimpinan pembelajaran merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki kepala sekolah untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan masalah pembelajaran. Kedua, para guru mampu mengajar peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan (teaching in the right level) untuk melakukan adaptasi, modifikasi, fleksibilitas dalam melaksanakan tanggung jawab pembelajaran.
Ketiga, guru bisa melakukan assessment untuk mengetahui kompetensi peserta didik sehingga dapat memberikan feedback guna peyempurnaan. Keempat, bagaimana kemitraan dan kegotong-royongan yang menjadi prinsip dasar kehidupan bisa dioptimalkan untuk memperkuat hasil capaian belajar peserta didik dengan layanan yang diberikan. Kelima, membangun profesionalisme, mengembangkan kompetensi baik melalui rekrutmen maupun pendidikan profesi.
Agar kelima strategi pembelajaran tersebut bisa dijalankan, Praptono menekankan para guru untuk semangat belajar. Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan GTK menginisiasi KBGP dengan harapan para guru bisa menjadi sebuah ekosistem yang saling peduli, saling berbagi, saling mendorong, dan saling memperkuat semangat. “Dan komitmen untuk belajar, belajar, dan belajar dengan memanfaatkan semua sarana yang kita miliki,” kata Prantono.
KBGP yang dibentuk di Kemendikbud untuk mewadahi semua guru belajar bersama. “Jadi, bapak ibu belajar tidak lagi sendirian, belajar bersama guru-guru yang lain,” ujar Koordinator KBGP Kasiman.
Pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi mengharuskan para guru untuk beradaptasi. Dalam komunitas ini, semua guru, penggiat dan praktisi pendidikan, komunitas belajar, dapat berkomunikasi dan berbagi karya melalui Laman Facebook Komunitas Belajar Guru Penggerak.
Komunitas yang saat ini memiliki 6.000 anggota memiliki sejumlah manfaat. Yakni mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada murid dan, anggota dapat saling berbagi strategi pembelajaran, koreksi, berefleksi, dan berkolaborasi. Selain itu juga, juga dapat memperluas jaringan, mendapat wawasan baru tentang pengembangan profesi, menerima informasi aktual dari Kemendikbud, dan sama-sama belajar untuk maju bersama.
Berikutnya, Kemendikbud menggelar Webinar Belajar dari rekan sejawat. Empat orang dari berbagai komunitas berbagi pengalaman di bidang pendidikan dan pengajaran. Mereka adalah Ketua Komunitas Kelompok Kerja Guru (KKG) Online Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur, Theresia Sri Rahayu; Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara, Usman Djabbar; perwakilan dari Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Angga; dan Yulia Verawati sebagai Certified Trainer Microsoft for Education.(*)