Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Budi P Widyobroto mengungkapkan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) bisa digunakan untuk masuk sekolah kedinasan.

Di samping untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) serta seleksi mandiri PTN. "Pada dasarnya nilai UTBK ini bisa digunakan untuk masuk PTN, perguruan tinggi swasta (PTS) maupun sekolah kedinasan. Jadi tidak hanya untuk SBMPTN," kata Prof Budi dalam sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2021 untuk siswa secara daring, Rabu (16/12).

Meski begitu, lanjut Prof Budi, penggunaan nilai UTBK ini tergantung masing-masing institusi pendidikan.

Saat ini LTMPT baru melakukan MoU dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri (STAN) untuk pemanfaatan nilai UTBK sebagai syarat pendaftaran. Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjelaskan, nilai UTBK 2021 hanya bisa digunakan untuk pendaftaran perguruan tinggi atau sekolah kedinasan pada tahun sama.

LTMPT tengah membahas penggunaan UTBK untuk sekolah kedinasan tanpa ikut SBMPTN. Sebab, ada banyak pertanyaan dari masyarakat tentang hal tersebut. "Jadi banyak yang bertanya, bisa tidak ikut UTBK tetapi tidak daftar SBMPTN. Mereka maunya daftar sekolah kedinasan. Nah, ini masih dibahas," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, materi tes UTBK terdiri dari tes potensi sosialistik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA).


Tes dilaksanakan dalam dua gelombang. Selain itu peserta hanya diperbolehkan mengikuti tes satu kali. "Semakin tinggi nilai UTBK, peserta lebih mudah memilih perguruan tinggi yang dikehendaki. Kami imbau para siswa yang akan ikut UTBK tahun depan, sudah menyiapkan diri dari sekarang," tandasnya. (esy/jpnn)


sumber