Media wayang kulit sebagai bahan pembelajaran pendidikan karakter anak didik disosialisasikan kepada guru taman kanak-kanak (TK) di Kota Magelang Jawa Tengah.
Sosialisasi itu dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang pada Jumat, 11 Desember 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Agus Sujito menilai pemilihan media wayang kulit sebagai bahan pembelajaran pendidikan karakter sebagai tepat.
Dia mengemukakan para tokoh pewayangan memiliki nilai-nilai positif yang tepat untuk disampaikan kepada anak didik guna pembentukan pribadi yang berkarakter baik.
"Kami memilih wayang agar ke depan bisa diaplikasikan guru-guru TK kepada anak didik mereka, untuk menanamkan nilai, dengan contoh konkret dan perilaku yang mencerminkan nilai positif tokoh wayang," katanya.
Para guru TK dia harapkan mengetahui dengan baik tokoh pewayangan dengan karakter masing-masing
Seperti dilansir, kegiatan itu berlangsung di Aula Dinas Dikbud Kota Magelang. Bertajuk "Seni Pertunjukan Wayang Digitalisasi untuk Pendidikan Karakter Anak Usia Dini". Sedangkan peserta berjumlah 68 guru TK dan pemberi materi berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pembuatan wayang bisa menggunakan pelbagai bahan secara kreatif sehingga relatif tidak sulit.
Dengan mengenalkan wayang kepada peserta didik usia dini, para guru juga telah berperan melestarikan kebudayaan lokal itu.
"Cerita wayang itu ‘kan sangat menarik. Ini akan menggugah siswa untuk menikmati jalan ceritanya, mengenali tokoh-tokoh positifnya, kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dalam setiap pergelaran, dalang bisa menyisipkan nilai-nilai dan muatan pendidikan moral melalui lakon yang dimainkan. Materi itu disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa.
Sumber