Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa program subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen akan dilanjutkan pada 2021. Pasalnya, banyak yang menilai bantuan ini sangat membatu warga pendidikan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Oleh karena itu pada tahun 2021, alokasi kuota internet ini masih akan dilakukan,” terang Plt Sekjen Kemendikbud Ainun Na’im dalam Taklimat Media Awal Tahun, Selasa (5/1).

Terkait dengan skemanya, kata dia, Kemendikbud masih mematangkan perencanaan. Pasalnya, akan ada perubahan skema penyaluran subsidi kuota tahun ini dari tahun 2020.

“Namun tentu kami akan berusaha untuk menempuh dengan cara yang lebih baik. Sekarang sedang kami rumuskan besaran, juga cakupannya seperti apa,” tutur dia.

Ainun meyakini program ini pantas untuk dilanjutkan karena membantu banyak pihak yang membutuhkan bantuan. Dari hasil evaluasi subsidi kuota 2020, banyak warga pendidikan yang terbantu.

“Hasilnya sangat baik dan hasil survei dan evaluasi dari pihak ketiga, pemanfaatan kuota internet tersebut juga sangat tinggi,” terangnya.

Mendikbud Nadiem Makarim memaparkan, penerima bantuan jenjang PAUD sebanyak 1.920.248 orang, SD sebanyak 13.885.829 orang, SMP berjumlah 6.445.774 orang penerima bantuan subsidi kuota internet. Kemudian jenjang SMA 3.707.110 orang, SMK 3.674.296 orang, dan SLB 70.337 orang.

Lalu, untuk jenjang kesetaraan ada 58.517 orang, mahasiswa vokasi 221.742 orang, mahasiswa akademik 3.661.113 orang. Sementara itu, dosen vokasi penerimanya berjumlah 15.095 orang, dosen kademik 151.544 orang, dan guru 1.913.782 orang. Jadi, total penerima bantuan kuota data internet berjumlah 35.725.387 orang.

“Alhamdulillah 35,7 juta penerima baik guru dan murid, dosen, dan mahasiswa bantuan kuota belajar sebesar 35,7 juta orang telah dibantu oleh inisiasi dari inovasi ini,” katanya dalam paparan capaian bantuan kuota data internet tahun 2020.

sumber

Homeschooling - Bimbel Les Privat - UTBK Kedokteran PTN - Kuliah Online - PKBM ✅